Prinsip Desain Grafis
Jika elemen desain diterapkan secara nyata, lain halnya dengan prinsip dasar desain grafis. Prinsip ini digunakan tanpa kamu sadari loh. Dengan kata lain, prinsip muncul secara alami sebagai hasil dari elemen yang kamu terapkan di dalam desain. Kita bahas lebih dalam, yuk!
1. Balance atau keseimbangan tata letak
Balance atau keseimbangan adalah bagaimana pemilihan tata letak elemen desain sehingga antara teks dan visual menjadi seimbang alias tidak ada yang distorsi atau berat sebelah. Untuk menciptakan desain yang seimbang memang tricky. Diperlukan latihan berkali-kali, lho. Jangan khawatir, lama kelamaan, kamu akan peka dan tahu mana desain yang seimbang dan tidak. Kalau kamu sendiri sudah peka atau belum nih?
2. Dominance and priority, menentukan prioritas informasi dan desain
Kedua prinsip desain ini saling berkaitan satu sama lain dan memang tidak bisa dipisahkan. Dominasi adalah bagaimana cara kamu untuk menentukan prioritas elemen desain, teks, dan visual. Untuk membuatnya semakin menarik, coba gunakan jenis dan ukuran font yang berbeda satu sama lain. Dari sini juga bisa digunakan sebagai pembeda atau ciri khas kamu dari desainer lain. Kuncinya adalah tetap eksplorasi desainmu, sehingga kamu lebih peka mana informasi yang perlu ditonjolkan dan informasi sekunder belaka. Letakkan di posisi strategis dan menarik perhatian.
3. Proporsi sebagai skala perbandingan
Proporsi desain digunakan sebagai skala untuk membandingkan elemen satu sama lain. Elemen yang besar akan memiliki dampak yang lebih kuat dibandingkan dengan elemen yang kecil. Dominasi, prioritas, dan proporsi bekerja sama untuk memastikan pengguna melihat informasi yang benar di dalam suatu karya desain. Jangan sampai informasi yang ingin disampaikan dalam desain layout malah tidak terbaca oleh audiens.
4. Kontras sebagai pembeda tiap elemen
Memainkan kontras di antara elemen desain dapat membuat sebagian lebih menonjol daripada yang lain. Diperlukan kecermatan dan kreativitas pemilihan warna dalam hal ini. Kalau kontrasnya tinggi, elemen-elemen di dalamnya akan terlihat beda satu sama lain deh. Dari sini akan tercipta juga keseimbangan, dominasi, prioritas, dan proporsi, sesuai dengan prinsip desain yang sudah kami sebutkan sebelumnya. Ternyata semuanya saling berhubungan satu sama lain yah.
5. Rhythm atau ritme, pengulangan yang membentuk pola
Ritme adalah prinsip yang membuat mata manusia bergerak dari satu elemen ke elemen lainnya. Sehingga tercipta aliran pandangan audiens saat melihat sebuah karya desain. Ritme ini juga berkaitan dengan penggunaan elemen desain yang terus berulang. Dari pengulangan tersebut pada akhirnya membentuk pola.
6. Harmony and Unity
Keserasian bentuk, warna, dan elemen desain lainnya akan membentuk satu kesatuan alias harmony dan unity. Bila sudah menghasilkan harmoni dan persatuan, berarti desain buatanmu dapat dikatakan berhasil. Elemen-elemen di dalamnya bekerja dengan baik dan mampu menonjolkan setiap sisi terbaiknya. Ada banyak pengetahuan dasar desain grafis yang dapat diterapkan untuk mendesain sebuah karya. Tak hanya dari teori saja, tapi mempraktikkannya juga akan menambah pengalamanmu dalam mendesain. Terus berlatih, maka akan semakin mudah untuk menciptakan desain yang baik.
0 komentar:
Posting Komentar