• Prinsip Desain Grafis - DASAR DESAIN GRAFIS 2

    Prinsip Desain Grafis

    Jika elemen desain diterapkan secara nyata, lain halnya dengan prinsip dasar desain grafis. Prinsip ini digunakan tanpa kamu sadari loh. Dengan kata lain, prinsip muncul secara alami sebagai hasil dari elemen yang kamu terapkan di dalam desain. Kita bahas lebih dalam, yuk!

    1. Balance atau keseimbangan tata letak

    Balance
    Contoh desain layout yang seimbang (sumber: behance.net/mudassirsheikh)
    Balance atau keseimbangan adalah bagaimana pemilihan tata letak elemen desain sehingga antara teks dan visual menjadi seimbang alias tidak ada yang distorsi atau berat sebelah. Untuk menciptakan desain yang seimbang memang tricky. Diperlukan latihan berkali-kali, lho. Jangan khawatir, lama kelamaan, kamu akan peka dan tahu mana desain yang seimbang dan tidak. Kalau kamu sendiri sudah peka atau belum nih?

    2. Dominance and priority, menentukan prioritas informasi dan desain

    Contoh poster (sumber: behance.net/ivvanski)
    Kedua prinsip desain ini saling berkaitan satu sama lain dan memang tidak bisa dipisahkan. Dominasi adalah bagaimana cara kamu untuk menentukan prioritas elemen desain, teks, dan visual. Untuk membuatnya semakin menarik, coba gunakan jenis dan ukuran font yang berbeda satu sama lain. Dari sini juga bisa digunakan sebagai pembeda atau ciri khas kamu dari desainer lain. Kuncinya adalah tetap eksplorasi desainmu, sehingga kamu lebih peka mana informasi yang perlu ditonjolkan dan informasi sekunder belaka. Letakkan di posisi strategis dan menarik perhatian.

    3. Proporsi sebagai skala perbandingan

    Mengatur dominasi elemen desain (sumber: behance.net/belu-design)
    Proporsi desain digunakan sebagai skala untuk membandingkan elemen satu sama lain. Elemen yang besar akan memiliki dampak yang lebih kuat dibandingkan dengan elemen yang kecil. Dominasi, prioritas, dan proporsi bekerja sama untuk memastikan pengguna melihat informasi yang benar di dalam suatu karya desain. Jangan sampai informasi yang ingin disampaikan dalam desain layout malah tidak terbaca oleh audiens.

    4. Kontras sebagai pembeda tiap elemen

    contrast
    Contoh desain dengan warna kontras (sumber: behance.net/csizikbalazs)
    Memainkan kontras di antara elemen desain dapat membuat sebagian lebih menonjol daripada yang lain. Diperlukan kecermatan dan kreativitas pemilihan warna dalam hal ini. Kalau kontrasnya tinggi, elemen-elemen di dalamnya akan terlihat beda satu sama lain deh. Dari sini akan tercipta juga keseimbangan, dominasi, prioritas, dan proporsi, sesuai dengan prinsip desain yang sudah kami sebutkan sebelumnya. Ternyata semuanya saling berhubungan satu sama lain yah.

    5. Rhythm atau ritme, pengulangan yang membentuk pola

    Pengulangan menjadi pola (sumber: behance.net/NathanMotzko)
    Ritme adalah prinsip yang membuat mata manusia bergerak dari satu elemen ke elemen lainnya. Sehingga tercipta aliran pandangan audiens saat melihat sebuah karya desain. Ritme ini juga berkaitan dengan penggunaan elemen desain yang terus berulang. Dari pengulangan tersebut pada akhirnya membentuk pola. 

    6. Harmony and Unity

    Harmony and unity
    Contoh desain dengan prinsip harmony dan unity (sumber: behance.net/sandupublishing)
    Keserasian bentuk, warna, dan elemen desain lainnya akan membentuk satu kesatuan alias harmony dan unity. Bila sudah menghasilkan harmoni dan persatuan, berarti desain buatanmu dapat dikatakan berhasil. Elemen-elemen di dalamnya bekerja dengan baik dan mampu menonjolkan setiap sisi terbaiknya. Ada banyak pengetahuan dasar desain grafis yang dapat diterapkan untuk mendesain sebuah karya. Tak hanya dari teori saja, tapi mempraktikkannya juga akan menambah pengalamanmu dalam mendesain. Terus berlatih, maka akan semakin mudah untuk menciptakan desain yang baik.
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    ADDRESS

    Karanganyar, Indonesia

    EMAIL

    nymvisual@gmail.com

    TELEPHONE

    +62 8967-1608-776

    WHATSAPP

    +62 8998-6677-47