• Elemen Desain Grafis - DASAR DESAIN GRAFIS 1


    Dasar Desain Grafis

    Desainer andal sekalipun pasti harus melewati tahap-tahap dasar terlebih dulu. Sama halnya saat kamu belajar jalan. Dimulai dari merangkak sampai bisa berdiri tegak, semuanya adalah sebuah proses yang tidak mungkin bisa dilewatkan begitu saja. Di dalam desain grafis, terdapat elemen, prinsip, dan komposisi. Ketiga hal tersebut tidak dapat dipisahkan. Yuk simak masing-masing penjelasannya!

    Elemen Desain Grafis

    Total ada 6 elemen desain yang perlu kamu pahami sebelum mulai mendesain, yaitu line, shape, color, texture, value, dan space. Buat kamu yang baru mulai belajar desain, keenam elemen ini berguna banget sebagai panduan dasar supaya gak hilang arah. Perlu diingat juga, setiap elemen desain yang kamu gunakan akan mengubah persepsi audiens.

    1. Line atau garis, untuk memperkuat konsep desain

    contoh garis dalam desain
    Contoh garis dalam desain (sumber: behance.net/rhythm-inc)
    Garis akan selalu ada di setiap desain, baik berupa titik-titik yang kemudian membentuk pola garis, dan lain sebagainya. Ada yang ukuran 1px sampai 5px atau lebih. Untuk masalah gaya, gaya minimalis sedang menjadi tren dalam beberapa tahun terakhir. Kalau dulu garis yang solid sangat sering digunakan, sekarang garis tipis yang menjadi juaranya. Bahkan beberapa desainer mencoba untuk menghapus penggunaan garis atau sekadar mengurangi penggunaannya.
    Ada yang berbentuk garis panjang, pendek, lurus, tipis, putus-putus, melengkung dan lain-lain. Setiap bentuk memiliki fungsi yang berbeda-beda. Bisa digunakan sebagai sekat pembatas teks, untuk mengarahkan audiens ke poin tertentu, ataupun sebagai elemen penghias saja. Banyak banget deh manfaatnya. Sama halnya dengan ukuran garis, garis tebal akan meninggalkan kesan tegas dan lebih mengesankan. Sedangkan garis tipis, melengkung, dan putus-putus lebih cocok dipakai kalau kamu sedang mengusung konsep minimalis, karena akan memberi tampilan yang lebih dinamis. Cocok buat kamu yang ingin menggabungkan dengan ilustrasi. Mungkin tips ini juga berguna untuk membuat portofolio kreatif.

    2. Shape atau bentuk, membuat point of interest

    dasar desain grafis 2
    Contoh shape di dalam desain (sumber: behance.net/silaozyildiz)
    Shape atau bentuk adalah elemen desain yang paling banyak digunakan setelah garis. Sebenarnya shape akan terbentuk dari garis-garis yang saling berhubungan satu sama lain dan akhirnya membentuk sebuah pola atau shape itu sendiri. Ada kotak, persegi panjang, segitiga, lingkaran, dan bentuk abstrak lainnya. Dalam desain minimalis, kamu akan sering menemukan bentuk-bentuk sederhana yang dinamis. Selain itu, penggunaan bentuk-bentuk ini bertujuan untuk membuat satu sisi tertentu terlihat lebih menonjol dan menjadi point of interest 

    3. Tekstur, memberi kesan yang lebih hidup

    dasar desain grafis 3
    Contoh penerapan tekstur di dalam desain (sumber: behance.net/bunker3022)
    Tekstur memang jarang digunakan beberapa tahun yang lalu, namun saat ini tekstur mulai bangkit lagi, lho. Elemen yang satu ini bisa dikombinasikan dengan warna yang solid atau transparan. Tinggal bagaimana cara kamu untuk memainkan opacity dan tata letaknya sehingga dapat di mix dengan baik. Pengaplikasian tektur membuat desain yang tadinya monoton bisa berubah jadi lebih hidup karena munculnya tampilan dengan kesan yang berbeda.    

    4. Color atau warna, mengikat emosi audiens

    dasar desain grafis 4
    Contoh warna di dalam desain (sumber: behance.net/celestepich)
    Pernahkah kamu melihat sebuah desain poster film, lalu ada emosi yang muncul di benakmu? Misalnya poster film horor, ada rasa takut yang muncul. Entah karena kamu memang sudah tahu kalau itu film horor atau mungkin karena efek yang kamu terima dari permainan elemen dan prinsip desain yang digunakan si desainer. Berarti dapat kita artikan kalau warna juga termasuk sebagai elemen desain yang paling penting, karena mampu menawarkan visual yang berdampak langsung kepada emosi audiens dalam sekali pandang. Kalau garis dan bentuk terasa nyata, lain halnya dengan warna yang memberikan efek lebih dalam lagi.
    Warna merah, biru, dan hijau, masing-masing punya efek tersendiri bagi setiap individu. Ini bakal berkaitan dengan psikologi warna. Bagaimana sebuah warna dapat mempengaruhi emosi dan jiwa seseorang. Wah, berarti pemilihan warna memang penting banget untuk menghasilkan desain yang baik. Bila dikaitkan dengan desain layout. Kamu bisa menggunakan warna kontras antara background dengan unsur lainnya. Supaya isi teks dan visual lebih menonjol. Jangan sampai background lebih mencolok dan isi informasinya malah tenggelam karena salah memilih warna.    

    5. Value, memaknai lebih dalam


    Value di dalam desain (sumber: behance.net/otre)
    Kalau semua elemen desain digabungkan maka akan timbul yang namanya valueValue sebagai bagian dari dasar desain grafis adalah tentang bagaimana desain dapat mengikat emosi dan suasana hati audiens. Bedanya, value itu lebih mendalam lagi daripada warna. Jika warna bisa memantik emosi sesaat audiens, maka value akan membuat suatu desain membekas lama di hati yang melihatnya, malah bisa bikin desain itu tak terlupakan.
    Value ini juga harus dikemas selaras dengan konsep desain yang diusung agar ada keharmonisan keduanya. Hasilnya, desainmu akan lebih kuat. Maka dari itu, kamu harus bisa memutuskan konsep apa yang akan kamu terapkan di dalam desain supaya value yang ingin disampaikan akan lebih mudah diterima oleh audiens.    

    6. White Space, ruang yang enak dipandang mata

    Space
    Contoh penerapan elemen space di dalam desain (sumber: behance.net/flowlesslab)
    Ketersediaan ruang sangat penting di dalam desain. Desain yang ruwet dan sumpek akan membingungkan audiens. Bisa-bisa mereka memilih kabur karena malas melihat desainmu. Sediakan ruang kosong di posisi yang tepat. Kamu bisa menambahkan ruang kosong di sekitar tepi halaman, tepi teks, elemen grafis, menambah paragraf, baris, dan letter-spacing. Pastikan desainmu enak dipandang mata.  
  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    ADDRESS

    Karanganyar, Indonesia

    EMAIL

    nymvisual@gmail.com

    TELEPHONE

    +62 8967-1608-776

    WHATSAPP

    +62 8998-6677-47